Kamis, 03 Maret 2022

Sistem Ekonomi Kapitalis Di Negara Hong Kong & Italia

Oleh kelompok 4,dengan anggota : 

Adetya Agustin

Alfina Sasqia Angie Saputri

Arsy Sukesi

An Nisa Abdillah

Ayogia Ayonono Susanto

Bimo Ramadhani

HONG KONG



Hong Kong merupakan Daerah Administratif Khusus China. Kawasan ini terletak di bagian tenggara China dan berbatasan dengan Provinsi Guangdong. Nama Hong Kong berasal dari kata “Heung Kong” yang artinya pelabuhan harum.

Hong Kong berada di dekat Laut China Selatan atau sekitar 60 km sebelah timur negara Makau. Luas negara tersebut sekitar 1.104 km persegi yang tersusun atas

beberapa pulau yakni Pulau Hong Kong, Pulau Lantau, Kowloon, New Territorities, dan lebih dari 200 pulau lepas pantai. Dari total keseluruhan luas wilayahnya, sekitar 1.054 km persegi merupakan wilayah daratan dan 50 km persegi adalah perairan. Bahkan Hong Kong mengklaim teritorial lautnya sejauh 3 mil atau 5,6 km, dan batas wilayah negara Hong Kong yakni:

·       Bagian timur : Laut China Selatan.

·       Bagian selatan : Laut China Selatan.

·       Bagian barat : Laut China Selatan dan RRT.

·       Bagian utara  : Kota Shenzhen, Sungai Sham Chun, dan RRT.

Hampir sebagian besar daratan Hong Kong berupa pegunungan yang curam, hanya sekitar kurang dari 25% daratan yang telah dibangun dan 40% dimanfaatkan sebagai cagar alam dan taman kota. Sedangkan vegetasi negara ini didominasi oleh hutan hujan sekunder, sebab hutan primer Hong Kong telah hancur akibat Perang Dunia II. Titik tertinggi Hong Kong berada di Tai Mo Shan dengan ketinggian 975 meter di atas permukaan laut, bahkan wilayah pesisir Hong Kong cukup panjang sehigga tidak heran jika daratan tersebut mempunyai banyak pantai dan sungai. Untuk kawasan perkotaannya berada di semenanjung Kowloon, pesisir utara Pulau Hong Kong serta seluruh New Territories.

Ø Sejarah

Wilayah Hong Kong diperkirakan sudah mulai ditinggali manusia sejak zaman Neolitikum, namun baru dikenal secara luas saat Hong Kong diserahkan kepada Britania Raya (Kerajaan Inggris) setelah Perang Opium pada abad ke-19.

Perang Opium

Tentara Inggris pertama kali berlabuh Guangzhou (Canton) pada abad ke-16. Mereka berdagang opium mulai tahun 1773. Ketika itu penggunaan opium di masyarakat China cukup luas. Pada tahun 1800, Kaisar China, Tao Kwang, melarang perdagangan opium dan tahun 1839 pemerintah menyita serta memusnahkan opium di Guangzhou dan Kanton milik Inggris. Pemerintahan Inggris meresponnya dengan memaklumatkan perang atau dikenal dengan Perang Opium I (1839-1842). Perang ini dimenangkan oleh Inggris.

Penguasa China, Dinasti Qing, bersedia menandatangani perjanjian damai dengan Inggris pada 29 Agustus 1842 di atas kapal perang Inggris HMS Cornwallis di Nanjing/Nangking –Perjanjian Nanjing (Treaty of Nanjing). Isi perjanjian: pertama, China harus membayar upeti 21 juta dolar ke Inggris sebagai ganti rugi; kedua, China harus membuka kembali pintu perniagaan ke dunia barat, dengan membuka pelabuhan di Guangzhou, Jinmen, Fuzhou, Ningbo, dan Shanghai; ketiga, China harus menyerahkan wilayah Hong Kong beserta pulau-pulau kecil di sekitarnya kepada Inggris sebagai tanah jajahannya.

Namun demikian, China terus berupaya menghentikan perdagangan opium sehingga terjadi Perang Opium II. Dalam perang tersebut China kembali mengalami kekalahan.

Akhir Perang Opium

Pada 1980-an, Inggris dan China mengadakan perundingan rahasia. Perundingan ini menghasilkan Deklarasi Kerja Sama China-Inggris 1984. Isi pokoknya adalah Inggris akan mengembalikan Hong Kong pada 1997.  Setelah sekitar 156 tahun dikuasai Inggris, akhirnya Hong Kong dikembalikan kepada China pada 1 Juli 1997.

Ø Perencanaan

Menjelang pengembalian Hong Kong ke China, Deng Xiaoping, pemimpin China ketika itu, berjanji akan menerapkan konsep “satu negara dua sistem”. Konsep tersebut memberikan otonomi kepada pemerintah Hong Kong seperti pada sistem hukum, mata uang, bea cukai, imigrasi, peraturan jalan yang tetap berjalan di jalur kiri, kecuali urusan yang menyangkut pertahanan nasional dan hubungan diplomatik yang tetap ditangani oleh pemerintah pusat di Beijing, China. Dengan kata lain, konsep tersebut menjamin Hong Kong tetap berdiri di atas sistem kapitalis, dan China tetap berada dalam sistem sosialis.

China maupun Inggris sepakat bahwa Hong Kong akan tetap dijadikan sebagai kota pusat finansial global. Pemahaman tentang Hong Kong harus dimulai dengan transformasi kapitalisme. Transformasi ini membuat Hong Kong menjadi kota global. Banyak sarjana membahas bangkitnya Hong Kong menjadi terkemuka sebagai fenomena pasca Perang Dunia dan menjelaskan keberhasilannya sebagai kemenangan kapitalisme pasar bebas.

Ø Penerapan dan Pengendalian

Beijing menerapkan sistem satu negara dua sistem dengan konsisten sehingga kestabilan politik tetap terjaga. Hubungan Beijing dengan Hong Kong berjalan dinamis dan iklim investasi baik dari dalam maupun luar negeri semakin meningkat.

Hong Kong menjadi pusat kapitalisme China. Hong Kong memikul peran ini segera setelah pendiriannya pada abad kesembilan belas dan melanjutkan peran ini hingga Perang Dunia Kedua. Kemudian, setelah perang dan Revolusi China, Hong Kong menjadi lokasi pertama bangkitnya kapitalisme China meskipun dalam bentuk berbeda.

Hong Kong terkenal menjadi salah satu pusat keuangan dunia dengan menerapkan sistem ekonomi kapitalis. Pada sistem kapitalis tersebut Hong Kong menerapkan rendah pajak serta perdagangan bebas, bahkan mata uang Dolar Hong Kong pernah menjadi mata uang terbanyak diperdagangkan ke-8 di dunia tahun 2010. Tidak hanya itu saja, perekonomian di Hong Kong yang begitu pesat menjadikan negara ini sebagai salah satu pusat perdagangan dan kantor pusat bagi korporat besar di kawasan Asia Pasifik.

Hamilton menjelaskan bahwa keberhasilan kapitalisme di kalangan orang China dan ekonomi yang dikuasai etnis China di luar Republik Rakyat China, ekonomi Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan banyak negara Asia Tenggara lain, tidak dapat dipahami secara terpisah dari dinamika ekonomi global (Hamilton, 2006). Karena model China dalam keahlian kapitalisme didasarkan pada keahlian individu (bottom-up individual) dan strategi keluarga (family-based strategies) (Wong S.L., 1985) dalam meraih kesempatan di mana pun mereka berada, dibandingkan dengan strategi korporasi dari atas ke bawah (top-down corporatist strategies) dalam menghubungkan kemampuan-kemampuan birokrasi negara dengan kesempatan ekonomi para elit, kapitalisme China terintegrasi dengan dunia kapitalisme itu sendiri (Hamilton, 2006)

Ø Keberhasilan

Pemerintah Hong Kong melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2021 mencapai 7,8%. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam 11 tahun. Pencapaian ini pun merupakan kabar baik usai perekonomian jatuh ke titik terendah pada tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Dari sisi kuartalan, kinerja tersebut merupakan yang terbaik sejak kuartal pertama 2010. Realisasi itu juga menandai akhir dari penurunan pertumbuhan ekonomi Hong Kong selama enam kuartal yang dimulai pada kuartal ketiga 2019.

Menteri Keuangan Hong Kong Paul Chan Mo-po mengatakan pemulihan ekonomi Hong Kong bergantung pada upaya vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung, pengeluaran yang signifikan untuk pekerjaan umum, dan pemanfaatan peluang bisnis yang berkembang di seberang perbatasan. Pemerintah memproyeksikan PDB full year 2021 akan tumbuh antara 3,5% dan 5,5%. Sementara itu China, yang notabene merupakan negara di mana Hong Kong bernaung, mengalami pertumbuhan PDB sebesar 18,3% di kuartal pertama 2021. Kenaikan itu merupakan pertumbuhan kuartalan tertinggi sejak data statistik terkait pertumbuhan ekonomi pertama kali diterbitkan pada tahun 1993.

Friksi yang muncul akibat perbedaan sistem politik dan sistem ekonomi dimana Hong Kong menerapkan sistem Kapitalis-Liberal (Demokrasi) sedangkan China terkenal sebagai rezim Sosialis-Komunis yang otoriter, menyebabkan banyak pihak berasumsi bahwa masa depan politik dan ekonomi Hong Kong di bawah pemerintahan China akan suram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembangunan ekonomi Hong Kong setelah tahun 1997 relatif stabil dengan tetap menghasilkan prestasi-prestasi ekonomi yang mengagumkan, diantaranya adalah sebagai ekonomi paling bebas dan kompetitif di dunia. Tidak ada korelasi mutlak untuk sistem ekonomi kapitalis dan sistem politik demokratis. Dalam mencapai keberhasilan, pemerintah Hong Kong menerapkan good governance dengan menjalankan pemerintahan berdasarkan hukum (rule of law), yang menjamin akses pasar yang bebas dan jaminan atas hak milik pribadi, dengan didukung pengawasan dan keseimbangan (checks and balances) oleh civil society, serta individuindividu yang berkarakteristik toleransi, pragmatis, dan pluralisme.


ITALIA



Italia terletak di Eropa Selatan dan terdiri dari Semananjung Italia yang berbentuk sepatu bot, dan sejumlah pulau termasuk dua yang terbesar, Sisilia dan Sardinia.

Italia atau resminya Republik Italia, adalah sebuah negara kesatuan republik parlementer di Eropa Terletak di jantung Laut Mediterania. Italia berbatasan dengan Prancis, Swiss, Austria, Slovenia, San Marino dan Vatikan. Italia mencakup area seluas 301.338 km² (116.347 mi²), dan dipengaruhi oleh iklim sedang dan iklim mediterania. Dengan jumlah penduduk mencapai 61 juta jiwa, Italia merupakan negara anggota UE keempat yang paling banyak penduduknya. Batas negara Italia yaitu :

·       Bagian utara : Perancis, Swiss, Austria, dan Slovenia

·       Bagian barat : Laut Tyrhenia

·       Bagian timur : Laut Adriatik

·       Bagian selatan : Laut Lonia

Italia dibagi menjadi 20 region, lima di antaranya berstatus otonom khusus yang membolehkan mereka memberlakukan legislasi menyangkut beberapa urusan lokal. Negara ini kemudian dibagi lagi menjadi 110 provinsi, dan 8.100 kotamadya. Hanya region Lembah Aosta yang memiliki satu provinsi. Terdapat juga 15 kota metropolitan città metropolitane, didirikan pada tahun 2009, tetapi pembagian wilayah ini masih belum berjalan. 44 Iklim di Italia sangat beraneka ragam, hal ini dipengaruhi oleh bentuk semenanjung yang besar dan membujur dan sebagian besar wilayahnya bergunung- gunung. Di sebagian besar pedalaman utara dan tengah, iklim merentang dari subtropis basah sampai kontinental basah dan iklim lautan. Secara khusus, iklim di wilayah geografis Lembah Po adalah kontinental dengan musim dingin yang keras dan musim panas yang terik. 

Ø Sejarah

Italia merupakan sebuah negara paling tua di dunia, dan memiliki banyak peninggalan-peninggalan sejarah purba. Roma adalah ibu kota Italia yang digunakan sebagai tempat pusat politik dan pusat keagamaan katholik, serta sebagai ibu kota pada masa kekaisaran romawi dan situs tahta suci. Setelah jatuhnya kekaisaran romawi, kekaisaran ini akhirnya pecah menjadi dua bagian pada abad 395 sebelum masehi yaitu kekaisaran romawi barat, dan kekaisaran romawi timur.

Kaisar terakhir romawi barat digulingkan oleh pemimpin bangsa Barbar, Odoaker. Setelah runtuhnya Roma, Italia ditaklukkan oleh suku Jermanik Ostrogoth, tetapi pada abad ke-6 Kaisar Romawi Timur Bizantium Yustinianus menaklukkannya.

Italia menjadi sebuah negara pada tahun 1861 ketika negara-negara bagian regional states bersama dengan wilayah Sardinia dan Sisilia yang dipersatukan oleh Raja Victor Emanuel II. Italia menjadi republik setelah suksesnya referendum konstitusi yang diselenggarakan pada tanggal 2 Juni tahun 1946, yang dirayakan sebagai Hari Republik.

Ekonomi Italia mulai bangkit dan berkembang di tahun 1948. Italia juga merupakan anggota piagam dari NATO dan Masyarakat Ekonomi Eropa MEE. Hal ini membuktikan bahwa Italia berada di garis depan unifikasi ekonomi dan politik Eropa, bergabung dengan Uni Ekonomi dan Moneter pada tahun 1999.

Perkembangan ini ternyata tidak sesuai dengan kondisi Italia secara keseluruhan, adanya kesejangan ekonomi antara Italia bagian utara yang lebih makmur daripada Italia bagian selatan yang pertumbuhan ekonomi lamban, tingkat penganguran tinggi, kejahatan, dan korupsi dalam pemerintahan wilayah Italia bagian selatan.

Ø Perencanaan

Sama halnya dengan (kebanyakan) negara maju di dunia, Italia adalah negara yang menganut sistem ekonomi liberal (pasar). Kemajuan ekonomi Italia terlihat pada PDB per kapita yang cukup tinggi, dan angka pengangguran yang cukup rendah. Di tahun 2010, Italia tercatat sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-8 di dunia, dan terbesar ke-4 di Eropa (berdasarkan PDB nominal). Italia juga tercatat sebagai ekonomi terbesar ke 10 di dunia, dan terbesar ke-5 di Eropa berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja. Italia merupakan negara anggota pendiri G8, zona Euro, dan OECD.

Pasca berakhirnya Perang Dunia II, Italia dengan cepat mentransformasi perekonomiannya, dari yang mengandalkan pertanian menjadi negara industri dan perdagangan internasional yang terkemuka di dunia.

Ø Penerapan dan Pengendalian

Sempat terjadi krisis ekonomi global, namun PDB per kapita Italia masih dekat dengan rata-rata PDB per kapita negara-negara di Uni Eropa. Untuk angka pengangguran, Italia memiliki angka pengangguran terendah di Uni Eropa (8,5%).

Italia juga terkemuka dalam bidang pertanian yang terindustrialisasi (penghasil anggur terbesar di dunia), terkemuka dalam desain busana, peralatan, industri, otomobil bermutu tinggi, dan industri kreatif lainnya.

UKM di Italia merupakan tulang punggung negara. UKM-UKM ini menghasilkan sektor manufaktur yang mampu bersaing dengan Cina, dan ekonomi-ekonomi Asia yang sedang tumbuh, yang berbasis ongkos buruh murah, dengan produk bermutu tinggi. Keunggulan Italia lainnya terletak pada sektor manufaktur produk-produk mewah yang mendunia. Di sektor ekspor, Italia merupakan negara pengekspor terbesar ke-7 dunia (2009). Mitra dagang utama Italia kebanyakannya adalah negara-negara anggota Uni Eropa, yang menyumbangkan rata-rata 59% keseluruhan perdagangannya. Adapun mitra-mitra dagang yang dimaksud adalah Jerman (12,9%), Perancis (11,4%), dan Spanyol (7,4%).

Selain maju dalam hal pertanian, industri, dan perdagangan, Italia juga maju dalam hal pariwisata. Bidang ini tergolong sebagai sektor yang menguntungkan, dan tumbuh paling cepat bagi perekonomian Italia.

Ada sekitar 43,6 juta wisatawan internasional yang datang ke Italia, dengan taksiran penerimaan sebesar $ 38,8 juta (2010). Italia merupakan negara yang paling sering dikunjungi ke-5 dunia, sekaligus sebagai negara dengan pariwisata tertinggi di dunia.

Ø Keberhasilan

Bank Sentral Italia (Bank of Italy) memperkirakan ekonomi Italia akan tumbuh sebesar 4,9-5 persen pada tahun ini. Kemudian akan tumbuh 4,5 persen pada 2022 dan 2,3 persen pada 2023.  Melansir Xinhua, Senin, 14 Juni 2021, adapun kekuatan pendorong pemulihan ekonomi Italia berdasarkan tingkat investasi yang bangkit kembali. Serta belanja konsumen yang meningkat secara bertahap.

Adapun prospek pertumbuhan Italia bergantung pada keputusan besar tentang penggunaan efektif uang tunai yang berasal dari Eropa untuk membiayai Rencana Pemulihan dan Ketahanan Nasional (PNRR).

Selain itu, langkah-langkah ini dapat mengangkat Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar empat persen pada periode 2021-2023.  Sebelumnya, Badan Pusat Statistik Italia (Istat) mencatat ekonomi Italia memiliki periode pertumbuhan berkelanjutan. Istat memperkirakan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) akan naik sebesar 4,7 persen tahun ini dan sebesar 4,4 persen pada 2022. Badan statistik nasional itu melaporkan konsolidasi proses pemulihan kegiatan ekonomi, dengan intensitas yang meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

Pandangan ini menggabungkan efek pengenalan bertahap dari intervensi yang direncanakan dalam PNNR. Istat mengharapkan jumlah orang dalam pekerjaan meningkat sejalan dengan pertumbuhan PDB, dengan peningkatan 4,5 persen pada tahun ini.  Namun demikian, Istat mengatakan tingkat pengangguran akan meningkat menjadi 9,8 persen tahun ini, sebelum turun menjadi 9,6 persen pada 2022.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem Ekonomi Campuran di Negara India dan Filipina

    Adelia Vernanda                             (200432619220) 2.       Adilla Naura Ramadhini                (200432619223) 3.       Aldina...