Nama
Anggota :
- Adhelia Shury Ayunda
- Adi Setiawan
- Ahmad Fahriya
Munir
- Angelita Melati
- Aryaputra Satwika
- Awalya Safa Fathia Hanafi
Kelompok
5 – OFF J – Sistem Ekonomi
Suatu
negara pasti menggunakan suatu sistem ekonomi, meskipun sistem ekonomi tersebut
berganti sesuai kepemimpinan pada masa itu. Ada salah satu sistem ekonomi yang
saat ini banyak dipakai oleh beberapa negara yaitu Sistem Ekonomi Campuran.
Sistem ini merupakan gabungan dari dua sistem sebelumnya yang juga telah kami
jelaskan yaitu sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme. Pada kesempatan kali
ini, kami akan menjelaskan mengenai sistem ekonomi campuran di suatu negara.
Terdapat 2 contoh negara yang saat ini menggunakan sistem campuran yaitu NEGARA FINLANDIA dan HONGARIA.
Bagaimana ya sejarah dari kedua negara tersebut? Awal mula penerapan sistem
ekonomi tersebut? Bagaimana perencanaan
dan pengendalian yang digunakan oleh kedua negara? Lalu, apakah sistem ekonomi
ini berhasil dalam penerapannya? Untuk tau lebih lanjut, baca selengkapnya yuk! ♡♡♡
NEGARA
FINLANDIA
Bendera Negara Finlandia |
SEJARAH
NEGARA FINLANDIA
Finlandia mempunyai
sejarah yang bergelora. Sejak tahun 1154, negara ini telah dijadikan anggota
Kerajaan Swedia. Kedatangan Swedia diiringi oleh penyebaran agama Kristen di
antara orang-orang Finlandia. Seusai Perang Finlandia pada tahun 1809, wilayah
Finlandia terpaksa diserahkan kepada Kekaisaran Rusia sebanyak dua kali,
sehingga wilayah ini berubah menjadi Keharyapatihan Finlandia yang memiliki
otonomi tersendiri. Nasionalisme Finlandia mulai muncul pada abad ke-19. Salah
satu karya yang dihasilkan pada periode ini adalah Kalevala, yaitu salah satu
karya sastra Finlandia yang paling penting. Pada tahun 1808, Finlandia telah
ditakluki tentara Kaisar Aleksandr I dan selanjutnya terus dijadikan kadipaten
luhur berautonomi di bawah Kekaisaran Rusia hingga belakang tahun 1917.
Era tahun 1860-an
telah menyaksikan kebangkitan semangat nasionalisme rakyat Finland dan
kelahiran pergerakan Fennoman. Bencana kelaparan sempat terjadi di Finlandia
pada tahun 1866–1868. Pada tanggal 6 Desember, 1917, beberapa bulan setelah
Revolusi Bolshevik di Rusia, Finlandia telah menyatakan kemerdekaannya.
Walaupun begitu, negara ini hanya mencapai kemerdekaan secara formal pada 3
Januari 1918 dan pertikaian perbatasan telah dihabiskan setelah Kontrak Tartu
yang ditandatangani pada tahun 1920. Namun demikian, ancaman Uni Soviet tidak
berakhir di situ saja. Sewaktu Perang Dunia II, Finlandia telah menentang Uni
Soviet sebanyak dua kali: pertama pada Perang Musim Dingin selang 1939–1940 dan
Perang Sambungan selang 1941–1944. Pada 1944, Finlandia sekali lagi diserang,
kali ini dari pihak tentara Jerman dalam Perang Laplandia 1944-1945, di mana
tentara Finlandia berhasil mengusir tentara Jerman dari sebelah Utara
Finlandia. Setamat perang, pemerintah Finlandia mengadakan beberapa kontrak
dengan Uni Soviet selang tahun 1947-1948 yang berdampak pada diserahkannya
beberapa wilayah Finlandia kepada Uni Soviet. Wilayah tersebut selang lain:
Karelia, Salla dan Petsamo.
Selepas perang,
Finlandia berada dalam kondisi yang berbahaya sekaligus strategis sebagai negara
penyangga keseimbangan selang daya komunis Uni Soviet dan negara-negara
demokratis yang lain di Eropa. Oleh karena itu pada tahun 1948, negara ini
terpaksa menandatangani kontrak Finlandia–Soviet yaitu Kontrak Persahabatan,
Kerjasama, dan Saling Menguntungkan, yang juga diketahui sebagai Kontrak YYA.
Kontrak ini penting untuk memastikan kelangsungan hidup Finlandia sebagai
sebuah negara kapitalis demokratis. Pada dasarnya dalam kontrak ini, Finlandia
berkewajiban untuk dijadikan negara yang netral ketika Perang Dingin dan
membendung serangan apapun terhadap Uni Soviet yang dilaksanakan menempuh
Finlandia.
Era pascaperang
telah menyaksikan pembangunan ekonomi yang pesat dan kestabilan politik di
Finlandia. Negara yang dulunya nyaris musnah kesudahan suatu peristiwa perang
yang berkepanjangan telah bangung dijadikan sebuah ekonomi yang sangat
kompetitif dan berteknologi tinggi. Walaupun mempunyai hubungan bilateral yang
tidak berpihak kepada yang benar dengan Uni Soviet, negara ini merupakan salah
satu rekan dagangannya yang utama. Oleh karena itu kejatuhan Uni Soviet pada
1991 telah memberi tamparan yang hebat kepada ekonomi Finlandia. Namun
demikian, dalam masa yang singkat negara ini telah membaik kembali. Malah pada
tahun 1995 negara ini masuk dijadikan anggota Uni Eropa. Kini, Finlandia
dianggap sebagai sebuah negara yang sangat maju terutama dalam penggunaan
internet dan industri telepon genggam. Selain itu, negara ini cukup terkenal
dengan sistem pendidikan dan sistem sosial yang cemerlang.
PERENCANAAN &
PENGENDALIAN SISTEM EKONOMI
Perekonomian Finlandia dicirikan oleh tingkat industrialisasi yang tinggi, pasar domestik yang kecil, dan keterbukaan terhadap perdagangan. Ini merupakan ekonomi campuran, yang menggabungkan pasar bebas dengan model negara kesejahteraan Nordik. Setelah
mengalami kontraksi selama beberapa tahun, perekonomian Finlandia saat ini
mengalami perubahan haluan yang positif. dampak resesi pada keuangan
publik begitu kuat sehingga pemulihan penuh tidak akan tercapai untuk beberapa
waktu. Tingkat pengangguran terus tinggi dibandingkan dengan negara-negara
Nordik lainnya. Dalam hal ini Pemerintah Sipilä melakukan upaya untuk
merencanakan pemulihan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing, dan
mengurangi utang publik, Pasar
produk dan keuangan dimodifikasi, beberapa perusahaan negara yang
diprivatisasi, serta beberapa tarif pajak yang direvisi. Dengan tujuan memulihkan kesinambungan fiskal,
pemerintah menempatkan prioritas pada kehati-hatian anggaran yang lebih besar
dan keseimbangan anggaran serta berusaha untuk menaikkan usia pensiun minimum
menurut undang-undang, sambil meningkatkan insentif bagi orang-orang untuk
terus bekerja di kemudian hari. Sementara ekonomi Finlandia terus
berkinerja cukup baik sehubungan dengan beberapa ukuran kebebasan ekonomi. Di bidang kebijakan pasar
tenaga kerja aktif, strategi pemerintah
mencakup upaya untuk meningkatkan subsidi pekerjaan dan pelatihan pasar
tenaga kerja, dan pengangguran kaum muda telah ditargetkan secara
khusus. Sementara Finlandia mempertahankan sistem upah minimum dan
kesepakatan bersama, dan lebih banyak perhatian
mengenai perlindungan pemecatan pekerja.
PEREKONOMIAN
NEGARA FINLANDIA
Finlandia
awalnya merupakan negara yang relatif miskin yang rentan terhadap perubahan
ekonomi. Sampai 1930-an, ekonomi Finlandia bergantung pada pertanian. Sampai
akhir 1950-an, lebih dari 40% keluaran tetap pada sektor primer. Seperti negara
Nordik lainnya, Finlandia telah meliberalisasi sistem regulasi ekonominya sejak
akhir 1980-an. Pasar produk dan keuangan dimodifikasi. Beberapa perusahaan
negara diprivatisasi dan beberapa tarif pajak diubah. Pada tahun 1991 ekonomi
Finlandia mengalami resesi parah. Hal ini disebabkan oleh overheating
(disebabkan karena perubahan hukum perbankan tahun 1986 yang menyebabkan kredit
lebih mudah), pasar yang tertekan dengan partner dagang utama (terutama dengan
Swedia dan Soviet), pertumbuhan dagang yang melambat dengan partner dagang
lain, dan hilangnya perdagangan bilateral dengan Soviet. Pasar saham dan harga
rumah jatuh hingga 50%. Pertumbuhan pada 1980-an didasarkan pada hutang, dan
ketika telah jatuh tempo, PDB turun hingga 13% dan angka pengangguran naik dari
nyaris nol sampai seperlima angkatan kerja. Total lebih dari 10 miliar euro
digunakan untuk bailout bank-bank gagal, menuju dilakukannya konsolidasi sektor
perbankan.
Finlandia
bergabung dengan Uni Eropa tahun 1995. Bank sentral diberikan kewajiban target
inflasi sampai Finlandia bergabung dengan zona euro. Pertumbuhannya kemudian
menjadi salah satu yang tertinggi di antara anggota OECD. Finlandia adalah 1
dari 11 negara yang bergabung padafasa ketiga Persatuan Ekonomi dan Moneter Uni
Eropa, mengadopsi euro sebagai mata uang negara pada 1 Januari 1999. Mata uang
markka (FIM) ditarik dari peredaran dan digantikan euro (EUR) mulai awal 2002.
Perusahaan
terkenal di Finlandia adalah Microsoft, semenjak pengambilalihan Nokia tahun
2014, mantan pemimpin pasar telepon genggam; Stora Enso, produsen kertas
terbesar di dunia; Neste Oil, perusahaan pemroses dan pemasar minyak;
UPM-Kymmene, produsen kertas ketiga terbesar dunia; Aker Finnyards, produsen
kapal pesiar terbesar dunia (seperti Freedom of the Seas milik Royal Caribbean
); Rovio Mobile, developer game Angry Birds; KONE, produsen lift dan eskalator;
Wärtsilä, produsen pembangkit listrik dan mesin kapal; dan Finnair, maskapai
penerbangan negara yang berpusat di Helsinki-Vantaa. Selain itu, banyak firma
desain Nordik berkantor pusat di Finlandia. Misalnya Fiskars Grup Iittala,
Artek, dan Marimekko. Finlandia memiliki pasar keuangan dengan efisiensi yang
baik. Meski investasi asing tidak setinggi negara Eropa lainnya, beberapa
perusahaan terbesar seperti ABB, Tellabs, Carlsberg, dan Siemens ada di negara
ini.
Sekitar
70-80% ekuitas di Bursa Saham Helsinki dimiliki oleh entitas asing. Perusahaan
besar mendapatkan sebagian besar pendapatannya dari luar negeri, dan sebagian
besar karyawan mereka adalah karyawan di luar negeri. Hnya sekitar 15% penduduk
berinvestasi di pasar saham, dibandingkan 20% di Prancis dan 50% di Amerika. Meski
beberapa privatisasi telah berakhir, namun tetap ada beberapa badan usaha milik
negara. Pemerintah menjaganya sebagai aset strategis atau karena mereka sebagai
monopoli natural. Beberapa di antaranya Neste Oil, VR Group (kereta), Finnair,
VTT (penelitian) dan Itella (pos). Pemerintah dapat memiliki saham 100%, 51% atau
kurang dari 50%.
SEKTOR
EKONOMI NEGARA FINLANDIA
Finlandia
secara historis kompetitif di bidang manufaktur, khususnya di industri kayu,
logam, teknik, telekomunikasi, dan elektronik. Finlandia unggul dalam ekspor
teknologi serta promosi startup di bidang teknologi informasi dan komunikasi,
game, cleantech, dan sektor bioteknologi. Kecuali kayu dan beberapa mineral,
Finlandia bergantung pada impor bahan baku, energi, dan beberapa komponen untuk
barang-barang manufaktur. Karena iklim yang dingin, pengembangan pertanian
terbatas untuk mempertahankan swasembada dalam produk-produk dasar. Kehutanan,
industri ekspor yang penting, menyediakan pekerjaan sampingan untuk penduduk
pedesaan.
Mengacu pada
perdagangan internasional, sektor ekonomi kunci adalah manufaktur. Industri
terbesar adalah elektronik (21,6 persen), mesin, kendaraaan, dan produk logam
lainnya (21.1 persen), kehutanan (13.1 persen), dan kimia (10.9 persen).
Finlandia memiliki sumber daya kayu dan berbagai mineral serta air tawar.
Kehutanan, pabrik kertas, dan agrikultur (penyumbang pajak 2 miliar euro per
tahunnya) sensitif secara politik bagi penduduk pedesaan. Kawasan Helsinki Raya
menyumbang sepertiga produk domestik bruto.
GROSS
DOMESTIC PRODUCT NEGARA FINLANDIA
Produk Domestik Bruto Finlandia tumbuh 3,5% pada tahun 2021 dibandingkan tahun lalu. Angka ini 58-persepuluh satu persen lebih tinggi dari angka -2,3% yang dipublikasikan pada tahun 2020.
PDB
per kapita Finlandia pada tahun 2021 adalah $54.058, $5.272 lebih tinggi dari
tahun 2020, yaitu $48.786. Untuk melihat evolusi PDB per kapita, menarik untuk
melihat ke belakang beberapa tahun dan membandingkan data ini dengan data tahun
2011 ketika PDB per kapita di Finlandia adalah $51.264.
KEBERHASILAN
SISTEM EKONOMI FINLANDIA
Finlandia
menempati urutan ke-13 sebagai negara terbaik untuk bisnis di dunia. Finlandia
adalah sebuah negara di Eropa utara yang memiliki ekonomi pasar bebas
industri sangat maju, sebagian besar dengan PDB per kapita hampir setinggi
Austria dan Belanda dan sedikit di atas Jerman dan Belgia. Perdagangan penting,
dengan ekspor menyumbang lebih dari sepertiga dari PDB dalam beberapa tahun
terakhir. Pemerintah terbuka untuk, dan secara aktif mengambil langkah-langkah
untuk menarik, investasi asing langsung. Finlandia secara historis kompetitif
di bidang manufaktur, khususnya di industri kayu, logam, teknik,
telekomunikasi, dan elektronik.
NEGARA HONGARIA
SEJARAH NEGARA
HONGARIA
Pada tahun 1526,
di dataran dekat Mohacs, tentara Hongaria menderita kekalahan total dari bangsa
turki. Hongaria Tengah dan Selatan, termasuk ibu kota Buda, diduduki oleh Turki
selama satu setengah abad. Bagian barat dan utara jatuh ke tangan kaisar
Habsburg dari Kekaisaran Romawi Suci.
Tersisa hanyalah Transylvania. Perwakilan Rakyat Transylvania menetapkan
undang-undang yang memberikan kebebasan beragama-kepada Kalvinis, Lutheran,
Unitarian, dan Katolik, suatu gagasan revolusioner pada abad ke-16. Pangeran
Hongaria yang memerintah memerangi raja Habsburg dan juga melindungi
kemerdekaan beragama dan hak konstitusi dari kaum Habsburg untuk sebelah utara
dan barat.
Pada tahun 1686
Buda direbut kembali dari bangsa Turki oleh angkatan perang Habsburg dengan
bantuan tentara dari negeri-negeri Eropa Barat yang lain. Tentara Turki didesak
keluar dari Hongaria, tetapi seluruh negeri kemudian jatuh di bawah kekuasaan
Habsburg Austria. Kebencian terhadap Austria tumbuh, khususnya ketika diadakan
upaya yang memaksakan pemakaian bahasa dan adat-istiadat Jerman pada rakyat Hongaria.
Pada tahun 1825, gerakan dimulai oleh Count lstvan Széchenyi, seorang negarawan
Hongaria, untuk menghidupkan kembali bangsa tertindas secara moral, sosial, dan
ekonomi.
Pada tahun 1848
meletuslah revolusi di seluruh Eropa. Hongaria di bawah pimpinan Lajos Kossuth,
bangkit untuk menuntut kebebasan dari Austria. Austria, yang dibantu oleh
Rusia, menghancurkan pemberontakan itu dan memaksa Kossuth mengasingkan diri. Bangsa
Hongaria lalu menggunakan taktik perlawanan pasif. Mereka demikian berhasil
sehingga kaum Habsburg terpaksa berkompromi. Kompromi tahun 1867 menciptakan
Kerajaan Kembar Austria-Hongaria, dan Hongaria mengakui Kaisar Austria Franz
Joseph sebagai raja. Austria menyetujui mengakui kedaulatan Hongaria. Hongaria
mempertahankan parlemennya sendiri dan pengendalian urusan dalam negerinya
sendiri. Setelah berupaya mencegah perang, Hongaria selama Perang Dunia I
berperang di pihak Jerman dan Austria. Kekalahan itu mengakibatkan hilangnya
hampir 75% wilayah, sepertiga dari seluruh rakyat Magyar, dan seperdua industri
negeri itu. Revolusi demokrasi pecah tetapi gagal. Pemerintah Komunis berhasil
mengambil alih kekuasaan sebentar. Namun, kaum konservatif segera berkuasa
kembali di bawah Admiral Miklos Horthy, yang mendirikan kembali kerajaan tanpa raja.
Ia memerintah sebagai wali raja.
Dari tahun
1938-1941, Hongaria, dengan bantuan Jerman berhasil memperoleh kembali bagian
wilayahnya yang hilang. Namun, pada tahun 1944 selama Perang Dunia II, Jerman,
yang takut bahwa Hongaria akan mencoba mengadakan perjanjian gencatan senjata
secara terpisah dengan Sekutu Barat, menyerbu negeri itu. Angkatan perang
Soviet mengusir tentara Jerman keluar dari Hongaria antara tahun 1944 dan 1945.
Sekali lagi Hongaria dipaksa menyerahkan tanah lamanya dan sekali lagi pendudukan
membawa kerusakan dan kekerasan yang menyeluruh.
Menjelang tahun
1949 berdirilah kediktatoran Stalinis di bawah Matyas Rékosi. Lembaga demokrasi
dihapus, penindasan meluas, dan diikuti oleh tahun-tahun penuh teror. Setelah
Stalin meninggal, Rakosi dipecat. lmré Nagy, yang menggantikan Rakosi, sebagai
perdana menteri, mengakhiri pemerintahan teror, membebaskan semua tahanan
politik, dan memberi rakyat semakin banyak kebebasan. Rusia, yang takut
kehilangan Hongaria, membantu Rakosi, dan kemudian tangan kanannya Gerd kembali
berkuasa. Namun, perjuangan kebebasan tidak dapat dibendung.
Pada 23 Oktober
1956 pecahlah revolusi. Pejuang kemerdekaan, yang dikenal sebagai mahasiswa dan
buruh pemberontak, mendapat dukungan dari mayoritas bangsa Hongaria yang luar
biasa. Mereka secara cepat menguasai dan mengawasi Budapest, tetapi mereka
tidak dapat menahan tentara Soviet. Dalam 2 minggu pemberontakan, sekitar
20.000 orang Hongaria gugur, sedangkan 200.000 orang melarikan diri ke Barat.
Perdana menteri Nagy dan para pejabat pemerintah tinggi lain diadili secara
rahasia dan dieksekusi. Pemerintah Komunis baru di bawah Janos Kadar mulai
didirikan.
Pembaharuan
ekonomi, yang dimulai pada tahun 1968, telah berhasil sehingga keadaan
penghidupan menjadi membaik. Banyak orang Hongaria pergi ke Barat. Kegiatan
polisi rahasia dibatasi dan amnesti diberikan kepada tahanan politik. Rata-rata
orang Hongaria meskipun masih segan menerima dominasi Soviet karena pada
dasarnya pro-Barat berdasarkan ikatan tradisi, budaya, dan agama-harus bersabar
hati untuk bersikap netral batin dengan menganggap sepi pemerintah dan kelas
baru yang menerima kebajikannya, serta berupaya mengembangkan kehidupan budaya
bermutu tinggi guna memelihara identitas bangsa untuk waktu yang lebih baik.
Bangsa Hongaria hidup dengan kesadaran masa lalunya secara tabah. Mereka ingat
pada berbagai pelajaran bukan hanya atas kemenangan, tetapi juga atas kekalahan
perangnya.
PERENCANAAN &
PENGENDALIAN SISTEM EKONOMI
Secara historis,
sebelum Perang Dunia II , Hongaria sebagian besar agraris. Mulai tahun 1948,
kebijakan industrialisasi paksa berdasarkan pola Soviet mengubah karakter
ekonomi negara. Sebuah ekonomi yang direncanakan secara terpusat dan jutaan
pekerjaan baru diciptakan di industri (terutama untuk wanita) dan, kemudian, di
bidang jasa. Sebagian besar dicapai melalui kebijakan akumulasi paksa, menjaga
upah tetap rendah dan harga barang-barang konsumsi (berlawanan dengan kebutuhan
pokok) tinggi memungkinkan lebih banyak orang untuk dipekerjakan, dan, karena
barang-barang konsumsi berada di luar kemampuan mereka, kebanyakan orang
Hongaria menyimpan lebih banyak pendapatan mereka dalam tabungan, yang tersedia
untuk digunakan oleh pemerintah. Dalam prosesnya, proporsi penduduk yang
bekerja di pertanian menurun dari lebih dari setengah menjadi sekitar
seperdelapan pada 1990-an, sementara angkatan kerja industri tumbuh menjadi
hampir sepertiga dari populasi yang aktif secara ekonomi pada akhir 1980-an.
Sejak saat itu, sektor jasa telah meningkat secara signifikan.
Dari pengalaman
reformasi Hongaria sebelumnya, memberikan penekanan besar pada pengurangan
peran Negara dalam perekonomian melalui privatisasi dan tindakan lainnya,
memperkuat operasi pasar bebas, dan mengembangkan jaring pengaman sosial yang
memadai. Berdasarkan pengalaman reformasi Hongaria sebelumnya, memberikan
penekanan besar pada pengurangan peran Negara dalam perekonomian melalui
privatisasi dan tindakan lainnya, memperkuat operasi pasar bebas, dan
mengembangkan jaring pengaman sosial yang memadai. Sebuah ekonomi yang
direncanakan secara terpusat dan jutaan pekerjaan baru diciptakan di industri
(terutama untuk wanita) dan, kemudian, di bidang jasa.
Contoh paling awal
dari program reformasi berorientasi pasar yang luas untuk diterapkan dalam
ekonomi yang direncanakan secara terpusat adalah Mekanisme Ekonomi Baru
Hongaria (NEM), yang diperkenalkan pada tahun 1968. NEM membebaskan perusahaan
dari arahan rencana wajib dan kontrol yang longgar, yang memungkinkan
kebangkitan kembali perusahaan-perusahaan. Reformasi ini dianggap sebagai
"perubahan pascaperang paling radikal" di negara COMECON (Council for
Mutual Economic Assistance) mana pun. Rencana tersebut, yang menjadi resmi 1
Januari 1968, merupakan perubahan besar ke desentralisasi dalam upaya untuk
mengatasi inefisiensi perencanaan pusat. NEM mewakili perpindahan dari sistem
ekonomi Soviet dari indikator rencana wajib yang mendukung kebijakan yang
menyatakan keuntungan sebagai tujuan utama perusahaan. Kebijakan ekonomi baru
adalah "reformasi komprehensif sistem ekonomi", menciptakan hubungan
pasar antara perusahaan, menggunakan harga sebagai fungsi alokasi dan
perusahaan menanggapi harga untuk memaksimalkan keuntungan, dan menggunakan
keuntungan untuk anggaran investasi baru.
PEREKONOMIAN
NEGARA HONGARIA
Sebagai negara
yang sedang berkembang (NSB), Hongaria memiliki kemampuan untuk bangkit dari
krisis keuangan yang melanda negaranya. Hal ini dilihat dari kemampuan Hongaria
yang mampu mengontrol inflasi dan meningkatkan perekonomian dengan perlahan
hingga pada tingkat yang stabil. Seperti yang dijelaskan oleh Menteri Ekonomi
Hongaria, Mihaly Varga, bahwa ekonomi Hongaria bisa bangkit dengan menekankan
perhatian pada empat unsur utama, salah satunya pengurangan persentase pajak
dari 30% menjadi 16%, sampai pada akhirnya pengurangan presentase mencapai 15%.
Hongaria juga banyak membuka lapangan pekerjaan dan berhasil meningkatkan
jumlah keluarga sejahtera. Selain keunggulan Hongaria sebagai negara yang mampu
bangkit dari krisis, salah satu alasan Indonesia mau memperkuat kerjasama
perdagangan dan investasi dengan Hongaria adalah karena keunggulan produk
elektronik dan kekuatan pasarnya.
SEKTOR EKONOMI
NEGARA HONGARIA
Produk elektronik
dari Hongaria merupakan produk impor terbesar selama beberapa tahun terakhir.
Negara seperti Hongaria yang mengalami masa transisi dari sistem ekonomi
tertutup menuju market economy oriented lebih awal dari negara-negara di
kawasan Eropa Tengah dan Timur lainnya, tentu saja mempunyai daya tarik
tersendiri bagi negara-negara luar khususnya Indonesia. Hal inilah yang membuat
Hongaria begitu diakui di kawasan tersebut. Taraf hidup masyarakat Hongaria
juga semakin meningkat seperti yang terlihat pada pendapatan perkapitanya yang
terus bertambah. Meningkatnya taraf hidup masyarakat di Hongaria juga
memberikan pengaruh positif terhadap konsumsi produk elektronik mereka. Dimana
selain untuk kebutuhan seharihari, produk elektronik juga digunakan sebagai
status sosial yang dicerminkan dalam model dan gaya produk pemakainya, seperti
handphone, kamera, dan sebagainya. Hal inilah yang membuat Hongaria begitu
diakui di kawasan tersebut.
GROSS DOMESTIC
PRODUCT NEGARA HONGARIA
Produk Domestik
Bruto Hongaria tumbuh 7,1% pada tahun 2021 dibandingkan tahun lalu. Angka ini
116-persepuluh satu persen lebih tinggi dari angka -4,5% yang dipublikasikan
pada tahun 2020.
PDB per kapita
Hongaria pada tahun 2021 adalah $15.866, $863 lebih tinggi dari tahun 2020,
yaitu $16.729. Untuk melihat evolusi PDB per kapita, menarik untuk melihat ke
belakang beberapa tahun dan membandingkan data ini dengan data tahun 2011
ketika PDB per kapita di Hungaria adalah $13.173. Jika mengurutkan
negara-negara menurut PDB per kapitanya, Hungaria berada di posisi ke-49 dari
196 negara yang PDB-nya dipublikasikan.
KEBERHASILAN
SISTEM EKONOMI HONGARIA
Adanya inovasi
teknologi yang begitu cepat mendorong perkembangan produk IT, komunikasi dan
elektronik rumah tangga. Hongaria menempati peringkat ke-23 di antara 131
negara dalam Forum Ekonomi Dunia berdasarkan kualitas lembaga penelitian ilmiah
pada tahun 2009. Teknologi informasi dan komunikasi, serta elektronik adalah
salah satu pendorong utama inovasi dan pertumbuhan ekonomi di Hongaria. Dimana
dalam 15 tahun terakhir, negara ini telah tumbuh menjadi pusat utama dari
penelitian teknologi mobile, keamanan informasi dan perangkat keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar