Senin, 11 April 2022

SISTEM EKONOMI CAMPURAN DI NEGARA FINLANDIA DAN HONGARIA

Nama Anggota :

  1. Adhelia Shury Ayunda
  2. Adi Setiawan
  3. Ahmad Fahriya Munir           
  4. Angelita Melati
  5. Aryaputra Satwika
  6. Awalya Safa Fathia Hanafi

Kelompok 5 – OFF J – Sistem Ekonomi

Suatu negara pasti menggunakan suatu sistem ekonomi, meskipun sistem ekonomi tersebut berganti sesuai kepemimpinan pada masa itu. Ada salah satu sistem ekonomi yang saat ini banyak dipakai oleh beberapa negara yaitu Sistem Ekonomi Campuran. Sistem ini merupakan gabungan dari dua sistem sebelumnya yang juga telah kami jelaskan yaitu sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme. Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai sistem ekonomi campuran di suatu negara. Terdapat 2 contoh negara yang saat ini menggunakan sistem campuran yaitu NEGARA FINLANDIA dan HONGARIA.  Bagaimana ya sejarah dari kedua negara tersebut? Awal mula penerapan sistem ekonomi tersebut? Bagaimana  perencanaan dan pengendalian yang digunakan oleh kedua negara? Lalu, apakah sistem ekonomi ini berhasil dalam penerapannya? Untuk tau lebih lanjut, baca selengkapnya yuk! ♡♡♡


NEGARA FINLANDIA

Bendera Negara Finlandia


SEJARAH NEGARA FINLANDIA

Finlandia mempunyai sejarah yang bergelora. Sejak tahun 1154, negara ini telah dijadikan anggota Kerajaan Swedia. Kedatangan Swedia diiringi oleh penyebaran agama Kristen di antara orang-orang Finlandia. Seusai Perang Finlandia pada tahun 1809, wilayah Finlandia terpaksa diserahkan kepada Kekaisaran Rusia sebanyak dua kali, sehingga wilayah ini berubah menjadi Keharyapatihan Finlandia yang memiliki otonomi tersendiri. Nasionalisme Finlandia mulai muncul pada abad ke-19. Salah satu karya yang dihasilkan pada periode ini adalah Kalevala, yaitu salah satu karya sastra Finlandia yang paling penting. Pada tahun 1808, Finlandia telah ditakluki tentara Kaisar Aleksandr I dan selanjutnya terus dijadikan kadipaten luhur berautonomi di bawah Kekaisaran Rusia hingga belakang tahun 1917.

Era tahun 1860-an telah menyaksikan kebangkitan semangat nasionalisme rakyat Finland dan kelahiran pergerakan Fennoman. Bencana kelaparan sempat terjadi di Finlandia pada tahun 1866–1868. Pada tanggal 6 Desember, 1917, beberapa bulan setelah Revolusi Bolshevik di Rusia, Finlandia telah menyatakan kemerdekaannya. Walaupun begitu, negara ini hanya mencapai kemerdekaan secara formal pada 3 Januari 1918 dan pertikaian perbatasan telah dihabiskan setelah Kontrak Tartu yang ditandatangani pada tahun 1920. Namun demikian, ancaman Uni Soviet tidak berakhir di situ saja. Sewaktu Perang Dunia II, Finlandia telah menentang Uni Soviet sebanyak dua kali: pertama pada Perang Musim Dingin selang 1939–1940 dan Perang Sambungan selang 1941–1944. Pada 1944, Finlandia sekali lagi diserang, kali ini dari pihak tentara Jerman dalam Perang Laplandia 1944-1945, di mana tentara Finlandia berhasil mengusir tentara Jerman dari sebelah Utara Finlandia. Setamat perang, pemerintah Finlandia mengadakan beberapa kontrak dengan Uni Soviet selang tahun 1947-1948 yang berdampak pada diserahkannya beberapa wilayah Finlandia kepada Uni Soviet. Wilayah tersebut selang lain: Karelia, Salla dan Petsamo.

Selepas perang, Finlandia berada dalam kondisi yang berbahaya sekaligus strategis sebagai negara penyangga keseimbangan selang daya komunis Uni Soviet dan negara-negara demokratis yang lain di Eropa. Oleh karena itu pada tahun 1948, negara ini terpaksa menandatangani kontrak Finlandia–Soviet yaitu Kontrak Persahabatan, Kerjasama, dan Saling Menguntungkan, yang juga diketahui sebagai Kontrak YYA. Kontrak ini penting untuk memastikan kelangsungan hidup Finlandia sebagai sebuah negara kapitalis demokratis. Pada dasarnya dalam kontrak ini, Finlandia berkewajiban untuk dijadikan negara yang netral ketika Perang Dingin dan membendung serangan apapun terhadap Uni Soviet yang dilaksanakan menempuh Finlandia.

Era pascaperang telah menyaksikan pembangunan ekonomi yang pesat dan kestabilan politik di Finlandia. Negara yang dulunya nyaris musnah kesudahan suatu peristiwa perang yang berkepanjangan telah bangung dijadikan sebuah ekonomi yang sangat kompetitif dan berteknologi tinggi. Walaupun mempunyai hubungan bilateral yang tidak berpihak kepada yang benar dengan Uni Soviet, negara ini merupakan salah satu rekan dagangannya yang utama. Oleh karena itu kejatuhan Uni Soviet pada 1991 telah memberi tamparan yang hebat kepada ekonomi Finlandia. Namun demikian, dalam masa yang singkat negara ini telah membaik kembali. Malah pada tahun 1995 negara ini masuk dijadikan anggota Uni Eropa. Kini, Finlandia dianggap sebagai sebuah negara yang sangat maju terutama dalam penggunaan internet dan industri telepon genggam. Selain itu, negara ini cukup terkenal dengan sistem pendidikan dan sistem sosial yang cemerlang.

PERENCANAAN & PENGENDALIAN SISTEM EKONOMI

Perekonomian Finlandia dicirikan oleh tingkat industrialisasi yang tinggi, pasar domestik yang kecil, dan keterbukaan terhadap perdagangan. Ini merupakan ekonomi campuran, yang menggabungkan pasar bebas dengan model negara kesejahteraan Nordik. Setelah mengalami kontraksi selama beberapa tahun, perekonomian Finlandia saat ini mengalami perubahan haluan yang positif.  dampak resesi pada keuangan publik begitu kuat sehingga pemulihan penuh tidak akan tercapai untuk beberapa waktu. Tingkat pengangguran terus tinggi dibandingkan dengan negara-negara Nordik lainnya. Dalam hal ini Pemerintah Sipilä melakukan upaya untuk merencanakan pemulihan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing, dan mengurangi utang publik, Pasar produk dan keuangan dimodifikasi, beberapa perusahaan negara yang diprivatisasi, serta beberapa tarif pajak yang direvisi. Dengan tujuan memulihkan kesinambungan fiskal, pemerintah menempatkan prioritas pada kehati-hatian anggaran yang lebih besar dan keseimbangan anggaran serta berusaha untuk menaikkan usia pensiun minimum menurut undang-undang, sambil meningkatkan insentif bagi orang-orang untuk terus bekerja di kemudian hari. Sementara ekonomi Finlandia terus berkinerja cukup baik sehubungan dengan beberapa ukuran kebebasan ekonomi. Di bidang kebijakan pasar tenaga kerja aktif, strategi pemerintah  mencakup upaya untuk meningkatkan subsidi pekerjaan dan pelatihan pasar tenaga kerja, dan pengangguran kaum muda telah ditargetkan secara khusus. Sementara Finlandia mempertahankan sistem upah minimum dan kesepakatan bersama, dan lebih banyak perhatian  mengenai perlindungan pemecatan pekerja. 

PEREKONOMIAN NEGARA FINLANDIA

Finlandia awalnya merupakan negara yang relatif miskin yang rentan terhadap perubahan ekonomi. Sampai 1930-an, ekonomi Finlandia bergantung pada pertanian. Sampai akhir 1950-an, lebih dari 40% keluaran tetap pada sektor primer. Seperti negara Nordik lainnya, Finlandia telah meliberalisasi sistem regulasi ekonominya sejak akhir 1980-an. Pasar produk dan keuangan dimodifikasi. Beberapa perusahaan negara diprivatisasi dan beberapa tarif pajak diubah. Pada tahun 1991 ekonomi Finlandia mengalami resesi parah. Hal ini disebabkan oleh overheating (disebabkan karena perubahan hukum perbankan tahun 1986 yang menyebabkan kredit lebih mudah), pasar yang tertekan dengan partner dagang utama (terutama dengan Swedia dan Soviet), pertumbuhan dagang yang melambat dengan partner dagang lain, dan hilangnya perdagangan bilateral dengan Soviet. Pasar saham dan harga rumah jatuh hingga 50%. Pertumbuhan pada 1980-an didasarkan pada hutang, dan ketika telah jatuh tempo, PDB turun hingga 13% dan angka pengangguran naik dari nyaris nol sampai seperlima angkatan kerja. Total lebih dari 10 miliar euro digunakan untuk bailout bank-bank gagal, menuju dilakukannya konsolidasi sektor perbankan.

Finlandia bergabung dengan Uni Eropa tahun 1995. Bank sentral diberikan kewajiban target inflasi sampai Finlandia bergabung dengan zona euro. Pertumbuhannya kemudian menjadi salah satu yang tertinggi di antara anggota OECD. Finlandia adalah 1 dari 11 negara yang bergabung padafasa ketiga Persatuan Ekonomi dan Moneter Uni Eropa, mengadopsi euro sebagai mata uang negara pada 1 Januari 1999. Mata uang markka (FIM) ditarik dari peredaran dan digantikan euro (EUR) mulai awal 2002.

Perusahaan terkenal di Finlandia adalah Microsoft, semenjak pengambilalihan Nokia tahun 2014, mantan pemimpin pasar telepon genggam; Stora Enso, produsen kertas terbesar di dunia; Neste Oil, perusahaan pemroses dan pemasar minyak; UPM-Kymmene, produsen kertas ketiga terbesar dunia; Aker Finnyards, produsen kapal pesiar terbesar dunia (seperti Freedom of the Seas milik Royal Caribbean ); Rovio Mobile, developer game Angry Birds; KONE, produsen lift dan eskalator; Wärtsilä, produsen pembangkit listrik dan mesin kapal; dan Finnair, maskapai penerbangan negara yang berpusat di Helsinki-Vantaa. Selain itu, banyak firma desain Nordik berkantor pusat di Finlandia. Misalnya Fiskars Grup Iittala, Artek, dan Marimekko. Finlandia memiliki pasar keuangan dengan efisiensi yang baik. Meski investasi asing tidak setinggi negara Eropa lainnya, beberapa perusahaan terbesar seperti ABB, Tellabs, Carlsberg, dan Siemens ada di negara ini.

Sekitar 70-80% ekuitas di Bursa Saham Helsinki dimiliki oleh entitas asing. Perusahaan besar mendapatkan sebagian besar pendapatannya dari luar negeri, dan sebagian besar karyawan mereka adalah karyawan di luar negeri. Hnya sekitar 15% penduduk berinvestasi di pasar saham, dibandingkan 20% di Prancis dan 50% di Amerika. Meski beberapa privatisasi telah berakhir, namun tetap ada beberapa badan usaha milik negara. Pemerintah menjaganya sebagai aset strategis atau karena mereka sebagai monopoli natural. Beberapa di antaranya Neste Oil, VR Group (kereta), Finnair, VTT (penelitian) dan Itella (pos). Pemerintah dapat memiliki saham 100%, 51% atau kurang dari 50%.

SEKTOR EKONOMI NEGARA FINLANDIA

Finlandia secara historis kompetitif di bidang manufaktur, khususnya di industri kayu, logam, teknik, telekomunikasi, dan elektronik. Finlandia unggul dalam ekspor teknologi serta promosi startup di bidang teknologi informasi dan komunikasi, game, cleantech, dan sektor bioteknologi. Kecuali kayu dan beberapa mineral, Finlandia bergantung pada impor bahan baku, energi, dan beberapa komponen untuk barang-barang manufaktur. Karena iklim yang dingin, pengembangan pertanian terbatas untuk mempertahankan swasembada dalam produk-produk dasar. Kehutanan, industri ekspor yang penting, menyediakan pekerjaan sampingan untuk penduduk pedesaan.

Mengacu pada perdagangan internasional, sektor ekonomi kunci adalah manufaktur. Industri terbesar adalah elektronik (21,6 persen), mesin, kendaraaan, dan produk logam lainnya (21.1 persen), kehutanan (13.1 persen), dan kimia (10.9 persen). Finlandia memiliki sumber daya kayu dan berbagai mineral serta air tawar. Kehutanan, pabrik kertas, dan agrikultur (penyumbang pajak 2 miliar euro per tahunnya) sensitif secara politik bagi penduduk pedesaan. Kawasan Helsinki Raya menyumbang sepertiga produk domestik bruto.

GROSS DOMESTIC PRODUCT NEGARA FINLANDIA




Produk Domestik Bruto Finlandia tumbuh 3,5% pada tahun 2021 dibandingkan tahun lalu. Angka ini 58-persepuluh satu persen lebih tinggi dari angka -2,3% yang dipublikasikan pada tahun 2020.


Angka PDB pada tahun 2021 adalah $299.145 juta, Finlandia adalah nomor 43 dalam peringkat PDB dari 196 negara yang kami publikasikan. Nilai absolut PDB di Finlandia naik $29.588 juta sehubungan dengan tahun 2020.

PDB per kapita Finlandia pada tahun 2021 adalah $54.058, $5.272 lebih tinggi dari tahun 2020, yaitu $48.786. Untuk melihat evolusi PDB per kapita, menarik untuk melihat ke belakang beberapa tahun dan membandingkan data ini dengan data tahun 2011 ketika PDB per kapita di Finlandia adalah $51.264.

KEBERHASILAN SISTEM EKONOMI FINLANDIA

Finlandia menempati urutan ke-13 sebagai negara terbaik untuk bisnis di dunia. Finlandia adalah sebuah negara di Eropa utara yang memiliki ekonomi pasar bebas industri sangat maju, sebagian besar dengan PDB per kapita hampir setinggi Austria dan Belanda dan sedikit di atas Jerman dan Belgia. Perdagangan penting, dengan ekspor menyumbang lebih dari sepertiga dari PDB dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah terbuka untuk, dan secara aktif mengambil langkah-langkah untuk menarik, investasi asing langsung. Finlandia secara historis kompetitif di bidang manufaktur, khususnya di industri kayu, logam, teknik, telekomunikasi, dan elektronik.


NEGARA HONGARIA



SEJARAH NEGARA HONGARIA

Pada tahun 1526, di dataran dekat Mohacs, tentara Hongaria menderita kekalahan total dari bangsa turki. Hongaria Tengah dan Selatan, termasuk ibu kota Buda, diduduki oleh Turki selama satu setengah abad. Bagian barat dan utara jatuh ke tangan kaisar Habsburg dari Kekaisaran Romawi Suci.  Tersisa hanyalah Transylvania. Perwakilan Rakyat Transylvania menetapkan undang-undang yang memberikan kebebasan beragama-kepada Kalvinis, Lutheran, Unitarian, dan Katolik, suatu gagasan revolusioner pada abad ke-16. Pangeran Hongaria yang memerintah memerangi raja Habsburg dan juga melindungi kemerdekaan beragama dan hak konstitusi dari kaum Habsburg untuk sebelah utara dan barat.

Pada tahun 1686 Buda direbut kembali dari bangsa Turki oleh angkatan perang Habsburg dengan bantuan tentara dari negeri-negeri Eropa Barat yang lain. Tentara Turki didesak keluar dari Hongaria, tetapi seluruh negeri kemudian jatuh di bawah kekuasaan Habsburg Austria. Kebencian terhadap Austria tumbuh, khususnya ketika diadakan upaya yang memaksakan pemakaian bahasa dan adat-istiadat Jerman pada rakyat Hongaria. Pada tahun 1825, gerakan dimulai oleh Count lstvan Széchenyi, seorang negarawan Hongaria, untuk menghidupkan kembali bangsa tertindas secara moral, sosial, dan ekonomi.

Pada tahun 1848 meletuslah revolusi di seluruh Eropa. Hongaria di bawah pimpinan Lajos Kossuth, bangkit untuk menuntut kebebasan dari Austria. Austria, yang dibantu oleh Rusia, menghancurkan pemberontakan itu dan memaksa Kossuth mengasingkan diri. Bangsa Hongaria lalu menggunakan taktik perlawanan pasif. Mereka demikian berhasil sehingga kaum Habsburg terpaksa berkompromi. Kompromi tahun 1867 menciptakan Kerajaan Kembar Austria-Hongaria, dan Hongaria mengakui Kaisar Austria Franz Joseph sebagai raja. Austria menyetujui mengakui kedaulatan Hongaria. Hongaria mempertahankan parlemennya sendiri dan pengendalian urusan dalam negerinya sendiri. Setelah berupaya mencegah perang, Hongaria selama Perang Dunia I berperang di pihak Jerman dan Austria. Kekalahan itu mengakibatkan hilangnya hampir 75% wilayah, sepertiga dari seluruh rakyat Magyar, dan seperdua industri negeri itu. Revolusi demokrasi pecah tetapi gagal. Pemerintah Komunis berhasil mengambil alih kekuasaan sebentar. Namun, kaum konservatif segera berkuasa kembali di bawah Admiral Miklos Horthy, yang mendirikan kembali kerajaan tanpa raja. Ia memerintah sebagai wali raja.

Dari tahun 1938-1941, Hongaria, dengan bantuan Jerman berhasil memperoleh kembali bagian wilayahnya yang hilang. Namun, pada tahun 1944 selama Perang Dunia II, Jerman, yang takut bahwa Hongaria akan mencoba mengadakan perjanjian gencatan senjata secara terpisah dengan Sekutu Barat, menyerbu negeri itu. Angkatan perang Soviet mengusir tentara Jerman keluar dari Hongaria antara tahun 1944 dan 1945. Sekali lagi Hongaria dipaksa menyerahkan tanah lamanya dan sekali lagi pendudukan membawa kerusakan dan kekerasan yang menyeluruh.

Menjelang tahun 1949 berdirilah kediktatoran Stalinis di bawah Matyas Rékosi. Lembaga demokrasi dihapus, penindasan meluas, dan diikuti oleh tahun-tahun penuh teror. Setelah Stalin meninggal, Rakosi dipecat. lmré Nagy, yang menggantikan Rakosi, sebagai perdana menteri, mengakhiri pemerintahan teror, membebaskan semua tahanan politik, dan memberi rakyat semakin banyak kebebasan. Rusia, yang takut kehilangan Hongaria, membantu Rakosi, dan kemudian tangan kanannya Gerd kembali berkuasa. Namun, perjuangan kebebasan tidak dapat dibendung.

Pada 23 Oktober 1956 pecahlah revolusi. Pejuang kemerdekaan, yang dikenal sebagai mahasiswa dan buruh pemberontak, mendapat dukungan dari mayoritas bangsa Hongaria yang luar biasa. Mereka secara cepat menguasai dan mengawasi Budapest, tetapi mereka tidak dapat menahan tentara Soviet. Dalam 2 minggu pemberontakan, sekitar 20.000 orang Hongaria gugur, sedangkan 200.000 orang melarikan diri ke Barat. Perdana menteri Nagy dan para pejabat pemerintah tinggi lain diadili secara rahasia dan dieksekusi. Pemerintah Komunis baru di bawah Janos Kadar mulai didirikan.

Pembaharuan ekonomi, yang dimulai pada tahun 1968, telah berhasil sehingga keadaan penghidupan menjadi membaik. Banyak orang Hongaria pergi ke Barat. Kegiatan polisi rahasia dibatasi dan amnesti diberikan kepada tahanan politik. Rata-rata orang Hongaria meskipun masih segan menerima dominasi Soviet karena pada dasarnya pro-Barat berdasarkan ikatan tradisi, budaya, dan agama-harus bersabar hati untuk bersikap netral batin dengan menganggap sepi pemerintah dan kelas baru yang menerima kebajikannya, serta berupaya mengembangkan kehidupan budaya bermutu tinggi guna memelihara identitas bangsa untuk waktu yang lebih baik. Bangsa Hongaria hidup dengan kesadaran masa lalunya secara tabah. Mereka ingat pada berbagai pelajaran bukan hanya atas kemenangan, tetapi juga atas kekalahan perangnya.

PERENCANAAN & PENGENDALIAN SISTEM EKONOMI

Secara historis, sebelum Perang Dunia II , Hongaria sebagian besar agraris. Mulai tahun 1948, kebijakan industrialisasi paksa berdasarkan pola Soviet mengubah karakter ekonomi negara. Sebuah ekonomi yang direncanakan secara terpusat dan jutaan pekerjaan baru diciptakan di industri (terutama untuk wanita) dan, kemudian, di bidang jasa. Sebagian besar dicapai melalui kebijakan akumulasi paksa, menjaga upah tetap rendah dan harga barang-barang konsumsi (berlawanan dengan kebutuhan pokok) tinggi memungkinkan lebih banyak orang untuk dipekerjakan, dan, karena barang-barang konsumsi berada di luar kemampuan mereka, kebanyakan orang Hongaria menyimpan lebih banyak pendapatan mereka dalam tabungan, yang tersedia untuk digunakan oleh pemerintah. Dalam prosesnya, proporsi penduduk yang bekerja di pertanian menurun dari lebih dari setengah menjadi sekitar seperdelapan pada 1990-an, sementara angkatan kerja industri tumbuh menjadi hampir sepertiga dari populasi yang aktif secara ekonomi pada akhir 1980-an. Sejak saat itu, sektor jasa telah meningkat secara signifikan.

Dari pengalaman reformasi Hongaria sebelumnya, memberikan penekanan besar pada pengurangan peran Negara dalam perekonomian melalui privatisasi dan tindakan lainnya, memperkuat operasi pasar bebas, dan mengembangkan jaring pengaman sosial yang memadai. Berdasarkan pengalaman reformasi Hongaria sebelumnya, memberikan penekanan besar pada pengurangan peran Negara dalam perekonomian melalui privatisasi dan tindakan lainnya, memperkuat operasi pasar bebas, dan mengembangkan jaring pengaman sosial yang memadai. Sebuah ekonomi yang direncanakan secara terpusat dan jutaan pekerjaan baru diciptakan di industri (terutama untuk wanita) dan, kemudian, di bidang jasa.

Contoh paling awal dari program reformasi berorientasi pasar yang luas untuk diterapkan dalam ekonomi yang direncanakan secara terpusat adalah Mekanisme Ekonomi Baru Hongaria (NEM), yang diperkenalkan pada tahun 1968. NEM membebaskan perusahaan dari arahan rencana wajib dan kontrol yang longgar, yang memungkinkan kebangkitan kembali perusahaan-perusahaan. Reformasi ini dianggap sebagai "perubahan pascaperang paling radikal" di negara COMECON (Council for Mutual Economic Assistance) mana pun. Rencana tersebut, yang menjadi resmi 1 Januari 1968, merupakan perubahan besar ke desentralisasi dalam upaya untuk mengatasi inefisiensi perencanaan pusat. NEM mewakili perpindahan dari sistem ekonomi Soviet dari indikator rencana wajib yang mendukung kebijakan yang menyatakan keuntungan sebagai tujuan utama perusahaan. Kebijakan ekonomi baru adalah "reformasi komprehensif sistem ekonomi", menciptakan hubungan pasar antara perusahaan, menggunakan harga sebagai fungsi alokasi dan perusahaan menanggapi harga untuk memaksimalkan keuntungan, dan menggunakan keuntungan untuk anggaran investasi baru.

PEREKONOMIAN NEGARA HONGARIA

Sebagai negara yang sedang berkembang (NSB), Hongaria memiliki kemampuan untuk bangkit dari krisis keuangan yang melanda negaranya. Hal ini dilihat dari kemampuan Hongaria yang mampu mengontrol inflasi dan meningkatkan perekonomian dengan perlahan hingga pada tingkat yang stabil. Seperti yang dijelaskan oleh Menteri Ekonomi Hongaria, Mihaly Varga, bahwa ekonomi Hongaria bisa bangkit dengan menekankan perhatian pada empat unsur utama, salah satunya pengurangan persentase pajak dari 30% menjadi 16%, sampai pada akhirnya pengurangan presentase mencapai 15%. Hongaria juga banyak membuka lapangan pekerjaan dan berhasil meningkatkan jumlah keluarga sejahtera. Selain keunggulan Hongaria sebagai negara yang mampu bangkit dari krisis, salah satu alasan Indonesia mau memperkuat kerjasama perdagangan dan investasi dengan Hongaria adalah karena keunggulan produk elektronik dan kekuatan pasarnya.

SEKTOR EKONOMI NEGARA HONGARIA

Produk elektronik dari Hongaria merupakan produk impor terbesar selama beberapa tahun terakhir. Negara seperti Hongaria yang mengalami masa transisi dari sistem ekonomi tertutup menuju market economy oriented lebih awal dari negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur lainnya, tentu saja mempunyai daya tarik tersendiri bagi negara-negara luar khususnya Indonesia. Hal inilah yang membuat Hongaria begitu diakui di kawasan tersebut. Taraf hidup masyarakat Hongaria juga semakin meningkat seperti yang terlihat pada pendapatan perkapitanya yang terus bertambah. Meningkatnya taraf hidup masyarakat di Hongaria juga memberikan pengaruh positif terhadap konsumsi produk elektronik mereka. Dimana selain untuk kebutuhan seharihari, produk elektronik juga digunakan sebagai status sosial yang dicerminkan dalam model dan gaya produk pemakainya, seperti handphone, kamera, dan sebagainya. Hal inilah yang membuat Hongaria begitu diakui di kawasan tersebut.

GROSS DOMESTIC PRODUCT NEGARA HONGARIA



Produk Domestik Bruto Hongaria tumbuh 7,1% pada tahun 2021 dibandingkan tahun lalu. Angka ini 116-persepuluh satu persen lebih tinggi dari angka -4,5% yang dipublikasikan pada tahun 2020.


Angka PDB pada tahun 2021 adalah $155.013 juta, Hongaria adalah nomor 53 dalam peringkat PDB dari 196 negara yang kami publikasikan. Nilai absolut PDB di Hongaria naik $8.481 juta sehubungan dengan tahun 2020.

PDB per kapita Hongaria pada tahun 2021 adalah $15.866, $863 lebih tinggi dari tahun 2020, yaitu $16.729. Untuk melihat evolusi PDB per kapita, menarik untuk melihat ke belakang beberapa tahun dan membandingkan data ini dengan data tahun 2011 ketika PDB per kapita di Hungaria adalah $13.173. Jika mengurutkan negara-negara menurut PDB per kapitanya, Hungaria berada di posisi ke-49 dari 196 negara yang PDB-nya dipublikasikan.

KEBERHASILAN SISTEM EKONOMI HONGARIA

Adanya inovasi teknologi yang begitu cepat mendorong perkembangan produk IT, komunikasi dan elektronik rumah tangga. Hongaria menempati peringkat ke-23 di antara 131 negara dalam Forum Ekonomi Dunia berdasarkan kualitas lembaga penelitian ilmiah pada tahun 2009. Teknologi informasi dan komunikasi, serta elektronik adalah salah satu pendorong utama inovasi dan pertumbuhan ekonomi di Hongaria. Dimana dalam 15 tahun terakhir, negara ini telah tumbuh menjadi pusat utama dari penelitian teknologi mobile, keamanan informasi dan perangkat keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem Ekonomi Campuran di Negara India dan Filipina

    Adelia Vernanda                             (200432619220) 2.       Adilla Naura Ramadhini                (200432619223) 3.       Aldina...