Oleh kelompok 4,dengan anggota :
Adetya Agustin
Alfina Sasqia Angie Saputri
Arsy Sukesi
An Nisa Abdillah
Ayogia Ayonono Susanto
Bimo Ramadhani
HONG KONG
Hong Kong merupakan Daerah
Administratif Khusus China. Kawasan ini terletak di bagian tenggara China dan
berbatasan dengan Provinsi Guangdong. Nama
Hong Kong berasal dari kata “Heung Kong” yang artinya pelabuhan
harum.
Hong Kong
berada di dekat Laut China Selatan atau sekitar 60 km sebelah timur negara
Makau. Luas negara tersebut sekitar 1.104 km persegi yang tersusun atas
beberapa pulau yakni Pulau Hong Kong, Pulau Lantau, Kowloon, New Territorities,
dan lebih dari 200 pulau lepas pantai. Dari total keseluruhan luas wilayahnya,
sekitar 1.054 km persegi merupakan wilayah daratan dan 50 km persegi adalah
perairan. Bahkan Hong Kong mengklaim teritorial lautnya sejauh 3 mil atau 5,6
km, dan batas wilayah negara Hong Kong yakni:
·
Bagian timur : Laut China Selatan.
·
Bagian selatan : Laut China Selatan.
·
Bagian barat : Laut China Selatan dan RRT.
·
Bagian utara : Kota Shenzhen, Sungai Sham Chun, dan RRT.
Hampir sebagian
besar daratan Hong Kong berupa pegunungan yang curam, hanya sekitar kurang dari
25% daratan yang telah dibangun dan 40% dimanfaatkan sebagai cagar alam dan
taman kota. Sedangkan vegetasi negara ini didominasi oleh hutan hujan sekunder,
sebab hutan primer Hong Kong telah hancur akibat Perang Dunia II. Titik
tertinggi Hong Kong berada di Tai Mo Shan dengan ketinggian 975 meter di atas
permukaan laut, bahkan wilayah pesisir Hong Kong cukup panjang sehigga tidak
heran jika daratan tersebut mempunyai banyak pantai dan sungai. Untuk kawasan
perkotaannya berada di semenanjung Kowloon, pesisir utara Pulau Hong Kong serta
seluruh New Territories.
ร Sejarah
Wilayah
Hong Kong diperkirakan sudah mulai ditinggali manusia sejak zaman Neolitikum,
namun baru dikenal secara luas saat Hong Kong diserahkan kepada Britania Raya
(Kerajaan Inggris) setelah Perang Opium pada abad ke-19.
Perang Opium
Tentara
Inggris pertama kali berlabuh Guangzhou (Canton) pada abad ke-16. Mereka
berdagang opium mulai tahun 1773. Ketika itu penggunaan opium di masyarakat
China cukup luas. Pada tahun 1800, Kaisar China, Tao Kwang, melarang
perdagangan opium dan tahun 1839 pemerintah menyita serta memusnahkan opium di
Guangzhou dan Kanton milik Inggris. Pemerintahan Inggris meresponnya dengan memaklumatkan
perang atau dikenal dengan Perang Opium I (1839-1842). Perang ini dimenangkan
oleh Inggris.
Penguasa China, Dinasti Qing, bersedia menandatangani
perjanjian damai dengan Inggris pada 29 Agustus 1842 di atas kapal perang
Inggris HMS Cornwallis di Nanjing/Nangking –Perjanjian Nanjing (Treaty of
Nanjing). Isi perjanjian: pertama, China harus membayar upeti 21 juta dolar ke
Inggris sebagai ganti rugi; kedua, China harus membuka kembali pintu perniagaan
ke dunia barat, dengan membuka pelabuhan di Guangzhou, Jinmen, Fuzhou, Ningbo,
dan Shanghai; ketiga, China harus menyerahkan wilayah Hong Kong beserta
pulau-pulau kecil di sekitarnya kepada Inggris sebagai tanah jajahannya.
Namun demikian, China terus berupaya menghentikan perdagangan
opium sehingga terjadi Perang Opium II. Dalam perang tersebut China kembali
mengalami kekalahan.
Akhir Perang Opium
Pada
1980-an, Inggris dan China mengadakan perundingan rahasia. Perundingan ini
menghasilkan Deklarasi Kerja Sama China-Inggris 1984. Isi pokoknya adalah
Inggris akan mengembalikan Hong Kong pada 1997.
Setelah
sekitar 156 tahun dikuasai Inggris, akhirnya Hong Kong dikembalikan kepada
China pada 1 Juli 1997.
ร Perencanaan
Menjelang pengembalian
Hong Kong ke China, Deng Xiaoping, pemimpin China ketika itu, berjanji akan
menerapkan konsep “satu negara dua sistem”. Konsep tersebut memberikan otonomi
kepada pemerintah Hong Kong seperti pada sistem hukum, mata uang, bea cukai,
imigrasi, peraturan jalan yang tetap berjalan di jalur kiri, kecuali urusan
yang menyangkut pertahanan nasional dan hubungan diplomatik yang tetap
ditangani oleh pemerintah pusat di Beijing, China. Dengan kata lain, konsep
tersebut menjamin Hong Kong tetap berdiri di atas sistem kapitalis, dan China
tetap berada dalam sistem sosialis.
China
maupun Inggris sepakat bahwa Hong Kong akan tetap dijadikan sebagai kota pusat
finansial global. Pemahaman tentang Hong Kong harus dimulai dengan transformasi
kapitalisme. Transformasi ini membuat Hong Kong menjadi kota global. Banyak
sarjana membahas bangkitnya Hong Kong menjadi terkemuka sebagai fenomena pasca
Perang Dunia dan menjelaskan keberhasilannya sebagai kemenangan kapitalisme
pasar bebas.
ร
Penerapan
dan Pengendalian
Beijing menerapkan sistem
satu negara dua sistem dengan konsisten sehingga kestabilan politik tetap
terjaga. Hubungan Beijing dengan Hong Kong berjalan dinamis dan iklim investasi
baik dari dalam maupun luar negeri semakin meningkat.
Hong
Kong menjadi pusat kapitalisme China. Hong Kong memikul peran ini segera
setelah pendiriannya pada abad kesembilan belas dan melanjutkan peran ini
hingga Perang Dunia Kedua. Kemudian, setelah perang dan Revolusi China, Hong
Kong menjadi lokasi pertama bangkitnya kapitalisme China meskipun dalam bentuk
berbeda.
Hong Kong
terkenal menjadi salah satu pusat keuangan dunia dengan menerapkan sistem
ekonomi kapitalis. Pada sistem kapitalis tersebut Hong Kong menerapkan rendah
pajak serta perdagangan bebas, bahkan mata uang Dolar Hong Kong pernah menjadi
mata uang terbanyak diperdagangkan ke-8 di dunia tahun 2010. Tidak hanya itu
saja, perekonomian di Hong Kong yang begitu pesat menjadikan negara ini sebagai
salah satu pusat perdagangan dan kantor pusat bagi korporat besar di kawasan
Asia Pasifik.
Hamilton
menjelaskan bahwa keberhasilan kapitalisme di kalangan orang China dan ekonomi
yang dikuasai etnis China di luar Republik Rakyat China, ekonomi Taiwan, Hong
Kong, Singapura, dan banyak negara Asia Tenggara lain, tidak dapat dipahami
secara terpisah dari dinamika ekonomi global (Hamilton, 2006). Karena model
China dalam keahlian kapitalisme didasarkan pada keahlian individu (bottom-up
individual) dan strategi keluarga (family-based strategies) (Wong S.L., 1985)
dalam meraih kesempatan di mana pun mereka berada, dibandingkan dengan strategi
korporasi dari atas ke bawah (top-down corporatist strategies) dalam
menghubungkan kemampuan-kemampuan birokrasi negara dengan kesempatan ekonomi
para elit, kapitalisme China terintegrasi dengan dunia kapitalisme itu sendiri
(Hamilton, 2006)
ร
Keberhasilan
Pemerintah Hong Kong melaporkan
pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2021 mencapai 7,8%. Ini merupakan
pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam 11 tahun. Pencapaian ini pun merupakan
kabar baik usai perekonomian jatuh ke titik terendah pada tahun lalu akibat
pandemi Covid-19. Dari sisi kuartalan, kinerja tersebut merupakan
yang terbaik sejak kuartal pertama 2010. Realisasi itu juga menandai akhir dari
penurunan pertumbuhan ekonomi Hong Kong selama enam kuartal yang dimulai pada
kuartal ketiga 2019.
Menteri Keuangan Hong
Kong Paul Chan Mo-po mengatakan pemulihan ekonomi Hong Kong bergantung pada
upaya vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung, pengeluaran yang signifikan
untuk pekerjaan umum, dan pemanfaatan peluang bisnis yang berkembang di
seberang perbatasan. Pemerintah memproyeksikan PDB full year 2021 akan
tumbuh antara 3,5% dan 5,5%. Sementara itu China, yang notabene merupakan
negara di mana Hong Kong bernaung, mengalami pertumbuhan PDB sebesar 18,3% di
kuartal pertama 2021. Kenaikan itu merupakan pertumbuhan kuartalan tertinggi
sejak data statistik terkait pertumbuhan ekonomi pertama kali diterbitkan pada
tahun 1993.
Friksi yang muncul
akibat perbedaan sistem politik dan sistem ekonomi dimana Hong Kong menerapkan
sistem Kapitalis-Liberal (Demokrasi) sedangkan China terkenal sebagai rezim
Sosialis-Komunis yang otoriter, menyebabkan banyak pihak berasumsi bahwa masa
depan politik dan ekonomi Hong Kong di bawah pemerintahan China akan suram.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembangunan ekonomi Hong Kong setelah tahun
1997 relatif stabil dengan tetap menghasilkan prestasi-prestasi ekonomi yang
mengagumkan, diantaranya adalah sebagai ekonomi paling bebas dan kompetitif di
dunia. Tidak ada korelasi mutlak untuk sistem ekonomi kapitalis dan sistem
politik demokratis. Dalam mencapai keberhasilan, pemerintah Hong Kong
menerapkan good governance dengan menjalankan pemerintahan berdasarkan hukum
(rule of law), yang menjamin akses pasar yang bebas dan jaminan atas hak milik
pribadi, dengan didukung pengawasan dan keseimbangan (checks and balances) oleh
civil society, serta individuindividu yang berkarakteristik toleransi,
pragmatis, dan pluralisme.
ITALIA
Italia
terletak di Eropa Selatan dan terdiri dari Semananjung Italia yang berbentuk
sepatu bot, dan sejumlah pulau termasuk dua yang terbesar, Sisilia dan
Sardinia.
Italia
atau resminya Republik Italia, adalah sebuah negara kesatuan republik
parlementer di Eropa Terletak di jantung Laut Mediterania. Italia berbatasan
dengan Prancis, Swiss, Austria, Slovenia, San Marino dan Vatikan. Italia
mencakup area seluas 301.338 km² (116.347 mi²), dan dipengaruhi oleh iklim
sedang dan iklim mediterania. Dengan jumlah penduduk mencapai 61 juta jiwa,
Italia merupakan negara anggota UE keempat yang paling banyak penduduknya.
Batas negara Italia yaitu :
· Bagian utara : Perancis,
Swiss, Austria, dan Slovenia
· Bagian barat : Laut Tyrhenia
· Bagian
timur
: Laut Adriatik
· Bagian selatan : Laut Lonia
Italia dibagi menjadi 20 region, lima di antaranya berstatus
otonom khusus yang membolehkan mereka memberlakukan legislasi menyangkut
beberapa urusan lokal. Negara ini kemudian dibagi lagi menjadi 110 provinsi,
dan 8.100 kotamadya. Hanya region Lembah Aosta yang memiliki satu provinsi.
Terdapat juga 15 kota metropolitan cittร metropolitane, didirikan pada tahun
2009, tetapi pembagian wilayah ini masih belum berjalan. 44 Iklim di Italia
sangat beraneka ragam, hal ini dipengaruhi oleh bentuk semenanjung yang besar
dan membujur dan sebagian besar wilayahnya bergunung- gunung. Di sebagian besar
pedalaman utara dan tengah, iklim merentang dari subtropis basah sampai
kontinental basah dan iklim lautan. Secara khusus, iklim di wilayah geografis
Lembah Po adalah kontinental dengan musim dingin yang keras dan musim panas
yang terik.
ร Sejarah
Italia merupakan sebuah negara paling tua di dunia, dan
memiliki banyak peninggalan-peninggalan sejarah purba. Roma adalah ibu kota
Italia yang digunakan sebagai tempat pusat politik dan pusat keagamaan
katholik, serta sebagai ibu kota pada masa kekaisaran romawi dan situs tahta
suci. Setelah jatuhnya kekaisaran romawi, kekaisaran ini akhirnya pecah menjadi
dua bagian pada abad 395 sebelum masehi yaitu kekaisaran romawi barat, dan
kekaisaran romawi timur.
Kaisar terakhir romawi barat digulingkan oleh pemimpin bangsa
Barbar, Odoaker. Setelah runtuhnya Roma, Italia ditaklukkan oleh suku Jermanik
Ostrogoth, tetapi pada abad ke-6 Kaisar Romawi Timur Bizantium Yustinianus
menaklukkannya.
Italia menjadi sebuah negara pada tahun 1861 ketika negara-negara
bagian regional states bersama dengan wilayah Sardinia dan Sisilia yang
dipersatukan oleh Raja Victor Emanuel II. Italia menjadi republik setelah
suksesnya referendum konstitusi yang diselenggarakan pada tanggal 2 Juni tahun
1946, yang dirayakan sebagai Hari Republik.
Ekonomi Italia mulai bangkit dan berkembang di tahun 1948. Italia
juga merupakan anggota piagam dari NATO dan Masyarakat Ekonomi Eropa MEE. Hal
ini membuktikan bahwa Italia berada di garis depan unifikasi ekonomi dan
politik Eropa, bergabung dengan Uni Ekonomi dan Moneter pada tahun 1999.
Perkembangan ini ternyata tidak sesuai dengan kondisi Italia
secara keseluruhan, adanya kesejangan ekonomi antara Italia bagian utara yang
lebih makmur daripada Italia bagian selatan yang pertumbuhan ekonomi lamban,
tingkat penganguran tinggi, kejahatan, dan korupsi dalam pemerintahan wilayah
Italia bagian selatan.
ร Perencanaan
Sama halnya
dengan (kebanyakan) negara maju di dunia, Italia adalah negara yang menganut
sistem ekonomi liberal (pasar). Kemajuan ekonomi Italia terlihat pada PDB per
kapita yang cukup tinggi, dan angka pengangguran yang cukup rendah. Di tahun
2010, Italia tercatat sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-8 di
dunia, dan terbesar ke-4 di Eropa (berdasarkan PDB nominal). Italia juga
tercatat sebagai ekonomi terbesar ke 10 di dunia, dan terbesar ke-5 di Eropa
berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja. Italia merupakan negara anggota
pendiri G8, zona Euro, dan OECD.
Pasca
berakhirnya Perang Dunia II, Italia dengan cepat mentransformasi
perekonomiannya, dari yang mengandalkan pertanian menjadi negara industri dan
perdagangan internasional yang terkemuka di dunia.
ร Penerapan dan Pengendalian
Sempat
terjadi krisis ekonomi global, namun PDB per kapita Italia masih dekat dengan
rata-rata PDB per kapita negara-negara di Uni Eropa. Untuk angka pengangguran,
Italia memiliki angka pengangguran terendah di Uni Eropa (8,5%).
Italia juga
terkemuka dalam bidang pertanian yang terindustrialisasi (penghasil anggur
terbesar di dunia), terkemuka dalam desain busana, peralatan, industri,
otomobil bermutu tinggi, dan industri kreatif lainnya.
UKM di
Italia merupakan tulang punggung negara. UKM-UKM ini menghasilkan sektor
manufaktur yang mampu bersaing dengan Cina, dan ekonomi-ekonomi Asia yang
sedang tumbuh, yang berbasis ongkos buruh murah, dengan produk bermutu tinggi.
Keunggulan Italia lainnya terletak pada sektor manufaktur produk-produk mewah
yang mendunia. Di sektor ekspor, Italia merupakan negara pengekspor terbesar
ke-7 dunia (2009). Mitra dagang utama Italia kebanyakannya adalah negara-negara
anggota Uni Eropa, yang menyumbangkan rata-rata 59% keseluruhan perdagangannya.
Adapun mitra-mitra dagang yang dimaksud adalah Jerman (12,9%), Perancis
(11,4%), dan Spanyol (7,4%).
Selain maju
dalam hal pertanian, industri, dan perdagangan, Italia juga maju dalam hal
pariwisata. Bidang ini tergolong sebagai sektor yang menguntungkan, dan tumbuh
paling cepat bagi perekonomian Italia.
Ada sekitar 43,6
juta wisatawan internasional yang datang ke Italia, dengan taksiran penerimaan
sebesar $ 38,8 juta (2010). Italia merupakan negara yang paling sering
dikunjungi ke-5 dunia, sekaligus sebagai negara dengan pariwisata tertinggi di
dunia.
ร Keberhasilan
Bank
Sentral Italia (Bank of Italy) memperkirakan ekonomi Italia
akan tumbuh sebesar 4,9-5 persen pada tahun ini. Kemudian akan tumbuh 4,5
persen pada 2022 dan 2,3 persen pada 2023. Melansir Xinhua, Senin,
14 Juni 2021, adapun kekuatan pendorong pemulihan ekonomi Italia
berdasarkan tingkat investasi yang bangkit kembali. Serta belanja konsumen yang
meningkat secara bertahap.
Adapun
prospek pertumbuhan Italia bergantung pada keputusan besar tentang penggunaan
efektif uang tunai yang berasal dari Eropa untuk membiayai Rencana Pemulihan
dan Ketahanan Nasional (PNRR).
Selain
itu, langkah-langkah ini dapat mengangkat Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar
empat persen pada periode 2021-2023.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik Italia (Istat) mencatat
ekonomi Italia memiliki periode pertumbuhan berkelanjutan. Istat memperkirakan
bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) akan naik sebesar 4,7 persen tahun ini dan
sebesar 4,4 persen pada 2022. Badan
statistik nasional itu melaporkan konsolidasi proses pemulihan kegiatan
ekonomi, dengan intensitas yang meningkat dalam beberapa bulan mendatang.
Pandangan
ini menggabungkan efek pengenalan bertahap dari intervensi yang direncanakan
dalam PNNR. Istat mengharapkan jumlah orang dalam pekerjaan meningkat sejalan
dengan pertumbuhan PDB, dengan peningkatan 4,5 persen pada tahun ini. Namun demikian, Istat mengatakan
tingkat pengangguran akan meningkat menjadi 9,8 persen tahun ini, sebelum turun
menjadi 9,6 persen pada 2022.